Bocah 9 Tahun Dirudapaksa dan Dianiaya hingga Tewas, Ayah Korban Histeris saat Lihat Kondisi Anaknya

Nasib pilu dialami CBL (9), di Kecamatan Pulau pulau Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Dia menjadi korban rudapaksa dan penganiayaan hingga tewas. Pelakunya adalah OK (24), seorang nelayan yang merupakan tetangga korban.

Kasus itu kemudian dilaporkan pihak berwajib. Petugas kepolisian kemudian meringkus pelaku di taman kota Desa Marpali Wangel pada Senin (22/8/2022). Melansir , peristiwa pilu terjadi pada Minggu (21/8/2022).

Saat itu, korban disuruh orangtuanya mengantar sisa uang kembali pembelian minuman kaleng kepada tante korban, sekira pukul 16.20 WIT. 30 menit kemudian, korban tak kunjung tiba di rumah tantenya. Tante korban akhirnya memilih mendatangi rumah orangtua korban.

"Merasa curiga, kemudian ibu korban keluar menyusul korban dan hanya menemukan sandal korban di jalan yang dilewatinya," kata Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Dwi Bachtiar Rivai. Setelah itu, korban korban lantas meminta tukang ojek untuk menemui suaminya yang saat itu berada di Jembatan Labodo. Keduanya kemudian bergegas mencari korban.

Pasangan suami istri itu menuju lokasi tempat ditemukannya sandal milik anak mereka. Ayah korban lalu masuk ke dalam rerumputan. Dia terkejut saat melihat kondisi anaknya berbaring kesakitan tanpa mengenakan busana.

"Tidak lama kemudian bapak korban berteriak menangis dan datang membawa korban dalam keadaan tanpa busana dengan darah yang bercucuran pada alat vitalnya," bebernya. Dikatakan Rivai, saat itu juga korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Nahas, nyawa korban tak tertolong, dilansir Kompas.com .

Setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik, pelaku mengakui seluruh perbuatannya. Pelaku juga mengaku menganiaya korban karena melawan saat akan dirudapaksa oleh pelaku.

"Pelaku mengakui semua perbuatannya, dia juga mengaku ke penyidik sempat menganiaya korban karena korban terus melawan saat akan diperkosa," jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *